BULELENG – persbayangkara.id BALI
Cuaca ekstrem dimusim penghujan yang kerap dibarengi angin kencang, hal ini sering menimbulkan bencana alam berupa longsor, banjir dan pohon tumbang. Hal ini agar diwaspadai bagi mereka yang berada di titik- titik rawan bencana. Mengingat peristiwa alam sangat sulit diprediksi dan hanya bisa mewaspadainya.
“Khusus di Kecamatan Sukasada, terutama di jalan raya Singaraja-Pancasari maupun dititik-titik rawan bencana longsor dan banjir lainnya agar masyarakat yang bertempat tinggal, begitu juga yang melintasi jalur tersebut lebih waspada.” himbau Camat Sukasada I Made Dwi Adnyana, Rabu (18/12)
Menurutnya cuaca saat ini tidak menentu, seperti hujan lebat tiba-tiba berhenti dan hujan lagi, hal ini kemungkinan mempengaruhi struktur tanah.”Kami di Kecamatan Sukasada begitu juga pihak BPBD Buleleng dan Pemprov Bali mewanti-wanti mengingatkan supaya masyarakat yang berada dititik rawan bencana, apabila sudah terjadi hujan yang lebat melebihi 2 jam agar melakukan pengamanan diri masing-masing.” ujar Dwi Adnyana.”Peran masyarakat sangat diharapkan untuk membantu pemerintah, apabila lebih awal menemukan peristiwa bencana. Setidaknya memberikan informasi yang valid. Artinya kesiap siagaan semua pihak terhadap bencana.” tegasnya.
Iapun mengungkapkan pihaknya telah menempatkan relawan-relawan bencana di jalur utama Singaraja-Pancasari, baik di Desa Gitgit, Pancasari dan Wanagiri.”Kami sempat di informasikan yang dikatakan ada longsor diwilayah Pancasari, namun setelah dilakukan pengecekan ternyata tidak ada. Mudah-mudahan untuk seterusnya tidak ada bencana di Kabupaten Buleleng dan khususnya di Kecamatan Sukasada.” tandasnya. (GS)
