BATANGHARI – persbhayangkara.id JAMBI
Sejak tanggal 24 oktober 2019 Suku anak dalam(SAD) yang menduduki lahan komplik dengan PT.Asiatic persada yang seharusnya sudah jadi milik mereka.
Sekian lama mereka menduduki lahan namun tidak ada satupun dari pihak manajemen PT. Asiatic Persada yang hadir.Sebenarnya warga suku anak dalam yang menduduki lahan sawit PT.Asiatic persada ingin berdialog dengan pihak perusahaan,namun perusahaan hanya mengirim SECURITY untuk berjaga – jaga bahkan mereka mendirikan tenda di dekat dengan tenda warga.
Karena sudah dilayangkan surat sesuai dengan waktu yang di tentukan,belum juga ada pihak mana jemen perusahaan yg hadir. maka sesuai dengan surat yg sudah dilayangkan,karna tidak ada solusi maka bergerak lah warga suku anak dalam(SAD) melakukan pemanenan sawit.
Di saat warga sedang melakukan panen sawit yg di saksikan oleh beberapa SECURITY dari perusahaan.tiba tiba ada berita di tenda ada sekitar 10 orang SCURITY perusahaan mendatangi tenda.kepala SECURITY agus arianza dan wakil nya Somad serta anggota lainnya.
Saat itu terjadilah dialog masalah kegiatan manen dan pembuatan tenda. agus meminta kepada pihak warga untuk menghentikan manen sawit dan pembuatan tenda,karena hal ini akan saya sampaikan ke pihak perusahaan ungkap nya.
Nurman juga mengatakan kami tunggu besuk pagi dan hasil panen kami hari ini tolong di tukar oleh perusahaan dengan beras,caluk dan asam garam papar nurman.
Panen sawit ini tujuannya untuk penghidupan sementara kata salah satu tokoh suparman selaku bendahara. Abun yani juga menyampaikan untuk mulai sekarang kita jaga kekompakan. banyak lagi tokoh yg menyampaikan namun intinya kita harus bersatu untuk mendapatkan hak-hak kita ungkap mereka secara bersama.(Hermanto)
Leave a Reply
