JAYAPURA – persbhayangkara.id PAPUA
Jembatan Merah Holtekamp Jayapura yang belum lama ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir bulan Oktober 2019 lalu ini kembali menjadi bahan perbincangan.
Jembatan Holtekamp yang lebih dikenal dengan sebutan Jembatan Merah ini sangat menarik para pengunjung, baik dari dalam dan yang dari luar Kota Jayapura sejak diresmikannya jembatan ini yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda beberapa waktu lalu.(28/10)
Kebanyakan pengunjung yang berdatangan di jembatan terbesar dan yang baru pertama kali dibuat dengan Megah dan dengan warna Merah di Daerah Papua ini tidak lain hanya untuk mengabadikan kenangan mereka lewat foto-foto ataupun video bersama teman ataupun keluarga mereka ditempat ini.
Namun, siapa sangka menurut pantauan awak media PB sore tadi dilokasi(29/11) sekitar pukul (17.00 wit) saat melintas di jembatan tersebut selama ini jembatan yang kelihatan megah itu sudah kelihatan sangat kotor karena adanya banyak sampah yang berserakan dimana-mana dari ulah para pengunjung yang belum menyadari betapa pentingnya kebersihan itu.

Tidak hanya itu,salah seorang petugas kebersihan yang kebetulan ada di daerah situ (C) kepada media mengatakan “sekarang sudah ada tempat parkir kendaraan, jadi siapa saja dipastikan aman untuk menitip kendaraannya ditempat parkir, namun hal itu tidak diindahkan para pengunjung padahal sudah jelas-jelas sepanjang melewati jalan pada jembatan itu telah dipasang rambu-rambu dilarang berhenti tapi masih juga banyak yang tidak menghiraukan hal tersebut hingga sering mengakibatkan kecelakaan akibat menyempitnya badan jalan dari ulah kendaraan yang tidak parkir pada tempatnya”.
Sore itu juga (C) mewakili teman-temannya “PapuanFamily” yang lain dalam gerakan bersih Jembatan Merah Holtekamp berharap kesadaran para pengunjung Jembatan Merah terutama dalam hal menjaga kebersihan agar tetap kelihatan bersih tapi juga akan mengangkat citra Kota Jayapura yang menjadi kebanggaan kita bersama” tutup (C) diujung keterangannya.(Johnsa)
