TRENGGALEK – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Bertepatan dengan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana pada 26 April 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek menggelar Festival Gempi 2025 di Lapangan Desa Masaran, Kecamatan Munjungan, Sabtu (26/4/2025).
Festival Gempi, yang merupakan akronim dari Kesiapsiagaan Gempa Bumi dan Tsunami, menjadi ajang sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pesisir mengenai pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam.
Ratusan warga sekitar tampak antusias mengikuti sosialisasi serta simulasi evakuasi tsunami. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajarkan memahami langkah-langkah penyelamatan diri saat terjadi peringatan dini bencana.
Tak hanya itu, upaya mitigasi juga dilakukan melalui penanaman bibit pohon cemara udang dan mangrove di sekitar kawasan pesisir. Penanaman ini bertujuan memperkuat green belt sebagai pelindung alami dari dampak bencana.
Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Natanegara, yang hadir membuka Festival Gempi 2025, mengapresiasi partisipasi warga dan menekankan pentingnya menyebarkan ilmu yang didapat kepada komunitas sekitar.
“Saya berharap kegiatan ini bisa diikuti dengan baik. Ilmu maupun simulasi yang diajarkan BPBD hari ini hendaknya disebarkan lagi kepada masyarakat lain, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir,” tutur Mas Wabup Syah dalam sambutannya.
Ia juga menekankan, melalui pemahaman yang lebih luas tentang langkah-langkah kesiapsiagaan, risiko jatuhnya korban jiwa akibat bencana dapat diminimalisir.
(bud)
Leave a Reply
