SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Sebuah bangunan bekas rumah pabrik yang tak bertuan di Kelurahan Pucang, tepatnya di samping Fave Hotel Sidoarjo, diduga dalam kondisi nyaris roboh. Bangunan tersebut seolah dibiarkan tanpa penanganan, hingga memicu kekhawatiran warga sekitar.
Pantauan awak media pada Senin (21/4/2025), tampak sebuah spanduk bernada sindiran terpasang di dinding pabrik yang retak dan miring. Isi spanduk itu mencerminkan keresahan warga RW 02 Kelurahan Pucang yang khawatir akan keselamatan pengguna jalan, baik pengendara roda dua maupun roda empat, yang melintas di dekat lokasi.
“Spanduk itu dipasang warga setelah ada pengendara motor yang hampir jatuh karena menghindari tembok yang terlihat hendak ambruk,” ujar Yaurgono, Lurah Pucang.
Yaurgono menjelaskan bahwa bangunan tersebut merupakan pabrik lama yang saat ini dalam status sengketa kepemilikan, sehingga belum dapat ditindak secara langsung. “Kasusnya sudah berlangsung bertahun-tahun, belum ada kejelasan soal siapa pemilik sah bangunan itu,” katanya.
Menyikapi kondisi tersebut, pihak Kelurahan Pucang merencanakan pertemuan dengan sejumlah pihak terkait. “Kami sudah jadwalkan rapat koordinasi pada Rabu pagi bersama Dinas Perkim, Polsek Sidoarjo Kota, Koramil, Camat, dan Bangkesbangpol Kabupaten Sidoarjo di pendopo kelurahan,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo, H. Subandi, SH, M.Kn, juga merespons laporan tersebut. Ia menyatakan telah memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Forkopimca Sidoarjo Kota untuk segera menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Saya tidak ingin ada korban. OPD dan Forkopimca harus segera turun tangan dan ambil langkah konkret,” tegas Bupati.
Kondisi bangunan yang terletak di gang menuju pabrik udang itu kini terus menjadi perhatian warga. Mereka berharap ada tindakan cepat dari pemerintah untuk mencegah potensi kecelakaan akibat runtuhnya tembok yang kian mengkhawatirkan tersebut. Sult
Leave a Reply
