BOJONEGORO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Pasca banjir yang melanda Desa Karangdinoyo, Kecamatan Kepohbaru, tim kesehatan dari Puskesmas Mejuwet bergerak cepat melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga terdampak pada Selasa (18/3/2025). Kegiatan ini turut didampingi oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta perangkat desa setempat sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan kesehatan pasca-banjir.
Mantri Desa Karangdinoyo, M. Kharis Sodiq, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan bencana banjir pada Senin (17/3/2025), Dinas Kesehatan langsung menginstruksikan Puskesmas Mejuwet untuk menerjunkan tim medis guna melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengecekan tekanan darah serta kondisi kulit warga guna mendeteksi adanya gangguan kesehatan akibat genangan air.
“Setelah melakukan pemeriksaan langsung, kami tidak menemukan adanya gangguan kesehatan yang serius,” ujar M. Kharis Sodiq.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Karangdinoyo, Aipda Yudi, menambahkan bahwa banjir tersebut diakibatkan oleh luapan Sungai Gandong yang melintasi desa. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun rumah warga yang terdampak langsung. Namun, banjir ini merendam area persawahan yang siap panen, berpotensi menyebabkan gagal panen.
“Dari data kelompok tani, sawah yang terendam di Dusun Nglajer sekitar 75 hektare, Dusun Dadap 40 hektare, serta Dusun Karangdinoyo dan Terik sekitar 10 hektare,” ungkap Aipda Yudi.
Sebagai informasi, banjir akibat luapan Sungai Gandong terjadi pada Senin (17/3/2025) dan menyebabkan genangan di sejumlah area pertanian warga. Pemerintah desa bersama instansi terkait terus memantau kondisi pascabanjir serta melakukan langkah-langkah mitigasi guna mencegah dampak yang lebih luas. Zulkarnain
