KUPANG – persbhayangkara.id NTT
Kasus pengeroyokan yang terjadi di Desa Ekateta, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat, 21 Februari 2025, menjadi sorotan tajam Divisi Hukum Bhayangkara Indonesia (Divkum Bhindo) Kabupaten Kupang. Dalam kejadian ini, Kepala Desa YM, diduga terlibat bersama empat orang lainnya.
Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Divkum Bhindo Kabupaten Kupang, Nicson Tabenu, SH, menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal dan mendampingi korban hingga kasus ini tuntas.
“Kasus ini sangat serius dan menjadi perhatian khusus bagi kami di LBH Divkum Bhindo Kabupaten Kupang. Kami berkomitmen untuk mengawal kasus ini sampai para pelaku mendapat sanksi hukum yang setimpal,” ujar Nicson Tabenu saat ditemui di Sekretariat Biro Divkum Bhindo, Jalan Jurusan Naibonat Oebaboa, Lingkungan Asam Tiga, RT 049/RW 020, Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Minggu (2/3/2025).
Nicson menyayangkan masih adanya tindakan main hakim sendiri di tengah masyarakat, meski Indonesia adalah negara hukum.
“Di era modern ini, seharusnya setiap persoalan diselesaikan secara hukum, bukan dengan kekerasan. Ini menunjukkan lemahnya pemahaman masyarakat tentang hukum,” tambahnya.
Nicson berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting, dan para pelaku dihukum setimpal agar ada efek jera.
“Kami berharap para pelaku diberikan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari,” pungkasnya.
Adapun tim LBH Divisi Hukum Bhayangkara Indonesia Kabupaten Kupang yang terlibat dalam penanganan kasus ini meliputi:
Ketua: Nicson Tabenu, SH
Ketua LBH: Meggy Y. Keo, SH
Humas: Salomo G. Obeng
Media Pers: Frids Dikson Siki
Sekretaris: Justri Veronika Loloin, S.Pd.
(Yustaf Siki)
Leave a Reply
