Liputan Lintas Nasional

Pemprov Jatim Perketat Langkah Pencegahan PMK di Pasar Ternak Kota Probolinggo

PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR

Kasus penyakit mulut dan kaki (PMK) pada hewan ternak sapi yang sedang merebak di Jawa Timur, menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Ardhy Karyono, melakukan pemantauan langsung ke Pasar Ternak Jrebeng Kidul Kota Probolinggo pada Selasa (14/1), untuk mengantisipasi dan mencegah penularan PMK di daerah tersebut.

“Kami memonitor langsung Pasar Ternak Jrebeng Kidul sebagai salah satu pasar hewan untuk melihat kondisi perdagangan sapi dan mengantisipasi penyebaran PMK yang saat ini meluas di Jawa Timur,” ujar Ardhy Karyono.

Pemprov Jatim telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memperketat pengawasan lalu lintas perdagangan ternak. Selain itu, vaksinasi untuk ternak yang masih sehat dan pemberian obat serta vitamin kepada pemilik ternak turut dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran PMK.

“Kebijakan pertama adalah memperketat jalur perdagangan sapi antarprovinsi, lalu membersihkan kandang dan lingkungan pasar dengan disinfektan, serta memberikan vaksinasi kepada ternak yang sehat sebagai langkah preventif,” jelas Ardhy.

Lebih lanjut, Pj Gubernur Jatim menyampaikan bahwa Pemprov Jatim juga telah menyiapkan jutaan dosis vaksin untuk masyarakat peternak. “Kami sudah mengedarkan 25.000 vaksin ke masyarakat, dan saat ini kami telah membeli 320.000 vaksin. Bulan depan kami akan menerima tambahan vaksin sebanyak 1,4 juta dosis,” ungkap Ardhy Karyono.

Menurut data terbaru, terhitung sejak 1 Desember 2024 hingga 10 Januari 2025, telah tercatat 11.917 kasus PMK pada sapi di Jawa Timur. Sebanyak 65 persen dari ternak yang terinfeksi masih dalam proses penyembuhan, 26 persen telah sembuh, sementara 689 ekor sapi dilaporkan mati, dengan Jember menjadi wilayah dengan kasus terbanyak.

Di Pasar Ternak Jrebeng Kidul, Ardhy Karyono menilai situasi PMK di Kota Probolinggo masih terbilang terkendali. “Angka PMK di Probolinggo termasuk dalam kondisi yang bagus.

Kami berharap kehadiran kami di sini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat peternak untuk lebih memperhatikan pencegahan PMK, dan menurunkan angka kasus lebih cepat,” pungkasnya.

Pemprov Jatim berkomitmen untuk terus melakukan upaya intensif guna menanggulangi PMK dan menjaga kesehatan ternak di wilayahnya. Pemberian vaksin, pengawasan ketat terhadap peredaran ternak, serta edukasi kepada masyarakat menjadi langkah utama dalam menghadapi wabah ini.

IDA Y

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top