PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Hilangnya dua ekor sapi milik Atik, seorang petani dari Dusun Pelle, Desa Jangur, Kabupaten Probolinggo, pada Senin dini hari (13/1/2025), sempat menggegerkan warga setempat. Insiden yang terjadi sekitar pukul 03.35 WIB ini memicu kekhawatiran masyarakat atas maraknya kasus pencurian hewan ternak di wilayah tersebut.
Saniti, seorang warga yang awalnya bersiap pergi ke pasar untuk berjualan sayur, menjadi saksi pertama hilangnya sapi-sapi itu. Menurut keterangannya, ia sempat mengecek kandang sekitar pukul 02.00 WIB dan memastikan kedua sapi masih ada. Namun, ketika kembali untuk memberi makan sekitar pukul 03.35 WIB, ia mendapati kandang kosong. “Saya langsung panik dan teriak minta bantuan warga,” ujar Saniti.
Tak butuh waktu lama, warga beramai-ramai melakukan pencarian. Sapi betina ditemukan di tepi sungai Desa Muneng, sementara sapi jantan ditemukan di Desa Jangur Timur, keduanya dalam kondisi terpisah. Meski telah ditemukan, peristiwa ini meninggalkan kecemasan mendalam di kalangan masyarakat.
Kepala Desa Jangur, Lotvi, menyatakan bahwa ini bukan kali pertama terjadi. “Ini sudah keempat kalinya warga kehilangan hewan peliharaannya, terutama sapi. Pelaku biasanya meninggalkan hewan tidak jauh dari lokasi, bahkan di desa tetangga,” ungkap Lotvi.
Warga Desa Jangur pun mendesak aparat kepolisian untuk meningkatkan pengawasan dan patroli. “Kami berharap ada tindakan nyata agar kejadian seperti ini tidak terulang,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Menurut Lotvi, langkah preventif perlu segera diambil, termasuk melibatkan masyarakat dalam pengawasan. “Kami akan memperketat ronda malam dan mengimbau warga untuk waspada terhadap aktivitas mencurigakan,” tambahnya.
Pihak kepolisian setempat hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini. Namun, diharapkan penyelidikan segera dilakukan guna mengungkap pelaku pencurian yang telah meresahkan warga. Kejadian ini menjadi pengingat bagi para peternak untuk meningkatkan keamanan dan menjaga hewan ternak mereka dengan lebih baik.
Pencurian hewan ternak bukan hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga mengancam ketenangan masyarakat yang sebagian besar bergantung pada sektor peternakan sebagai sumber mata pencaharian. Dengan sinergi antara warga dan aparat penegak hukum, diharapkan kasus serupa dapat dicegah di masa mendatang.
Ida Y
