PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Pada hari Jumat, 10 Januari 2025, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., melakukan kunjungan kerja ke Makodim 0820/Probolinggo. Kunjungan ini disambut dengan hangat oleh Dandim 0820/Probolinggo, Letkol Arm Heri Budiasto, bersama dengan Forkopimda Kota dan Kabupaten Probolinggo.
Beberapa pejabat daerah yang turut hadir dalam kesempatan tersebut adalah PJ Walikota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, Sekda Kabupaten Probolinggo, H. Heri Sulistyanto, S.Sos., M.S., serta kepala kepolisian di kedua wilayah tersebut, AKBP Oki Ahadian P. dan AKBP Wisnu Wardana. Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra, juga hadir bersama perwakilan instansi terkait lainnya.
Kunjungan Pangdam V Brawijaya ini difokuskan pada evaluasi dan penguatan ketahanan pangan di Provinsi Jawa Timur, sesuai dengan arahan Presiden dan Menteri Pertanian yang menargetkan peningkatan produksi pangan Jawa Timur hingga mencapai 2 juta ton pada tahun 2025. Pangdam berharap kunjungan ini dapat memastikan kesiapan satuan jajaran Kodam dalam mendukung ketahanan pangan serta penanggulangan bencana yang kini menjadi fokus utama.
Kolonel Kav Donan Wahyu, Kapendam V Brawijaya, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan seluruh jajaran Kodam V Brawijaya dalam menghadapi tantangan bencana alam dan mendukung upaya nasional untuk mencapai swasembada pangan. “Peningkatan produksi pangan di Jawa Timur sangat penting, dan kami berharap kolaborasi antar pemerintah dan masyarakat bisa mencapainya,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Dandim 0820/Probolinggo, Letkol Arm Heri Budiasto, menyampaikan apresiasinya terhadap perhatian yang diberikan Pangdam dalam memperkuat ketahanan pangan dan kesiapsiagaan bencana di Probolinggo. “Kami siap mendukung penuh upaya pemerintah dalam memastikan ketahanan pangan dan kesiapsiagaan bencana,” ungkapnya.
PJ Walikota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, turut membahas beberapa program terkait dengan ketahanan pangan, salah satunya adalah program makan bergizi gratis untuk masyarakat. Ia menjelaskan bahwa anggaran untuk program ini akan difokuskan oleh Badan Gizi Nasional, sementara Pemerintah Kota Probolinggo akan bertanggung jawab dalam pengawasan fasilitas dan tempat penyelenggaraan program tersebut. “Kami telah memeriksa beberapa lokasi dan menemukan beberapa masalah teknis, seperti kualitas air yang harus segera diperbaiki,” ujar Taufik Kurniawan.
Taufik juga menambahkan bahwa hingga saat ini, hanya satu lokasi yang telah siap untuk melaksanakan program makan bergizi gratis, namun mereka berencana untuk menambah lebih banyak lokasi. “Kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Badan Gizi Nasional terkait lokasi tambahan dan sasaran penerima manfaat, termasuk murid sekolah,” lanjutnya.
Kunjungan Pangdam V Brawijaya ini memiliki dampak signifikan terhadap sinergi antara instansi pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam mempercepat implementasi program-program ketahanan pangan dan penanggulangan bencana. Pangdam menekankan pentingnya penguatan kerjasama antara semua pihak untuk memastikan keberhasilan program-program ini, yang tidak hanya vital bagi Kabupaten dan Kota Probolinggo, tetapi juga untuk ketahanan pangan Jawa Timur secara keseluruhan.
Salah satu fokus utama dalam kunjungan ini adalah memastikan bahwa semua langkah yang diambil untuk meningkatkan produksi pangan dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Pangdam berharap seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja sama dalam mewujudkan target 2 juta ton pangan di Jawa Timur pada 2025, serta menanggulangi dampak bencana yang dapat mempengaruhi sektor pangan.
Selain itu, Pangdam juga mengingatkan agar kesiapsiagaan menghadapi bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga harus menjadi bagian dari kesadaran masyarakat. Sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat diharapkan dapat mengurangi dampak bencana yang seringkali merugikan ketahanan pangan daerah.
Upaya ini diharapkan bisa memberikan dampak jangka panjang yang positif, dengan menciptakan Jawa Timur sebagai salah satu pusat ketahanan pangan nasional. “Ketahanan pangan adalah prioritas utama yang harus kita jaga, dan ini memerlukan kolaborasi yang kuat dari semua elemen,” pungkas Pangdam.
Kunjungan ini menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mencapai ketahanan pangan yang lebih baik dan memastikan kesiapsiagaan yang optimal dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi di masa depan.
IDA Y