PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Pj Bupati Probolinggo, Ugas Riyanto, menegaskan pentingnya pengusutan tuntas kasus video syur yang baru-baru ini viral, melibatkan dua pelajar yang terlibat dalam aksi tidak senonoh. “Perbuatan ini mencoreng nama baik kota kami, meskipun para pelaku masih di bawah umur,” ujarnya saat ditemui di ruangannya. Selasa 17 Desember 24.
Kejadian itu terjadi di halaman Gedung Sasana Krida Kraksaan pada hari Senin, 16 Desember 2024. Dalam penyelidikan yang dilakukan oleh jajaran Reskrim Polres Probolinggo, kedua pelaku diidentifikasi berstatus sebagai pelajar SMP yang bersekolah di wilayah Kecamatan Kraksaan.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Fajar Winarsa, mengungkapkan bahwa kedua pelaku sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini, mereka masih berstatus sebagai saksi, tetapi pengakuan awal menyebutkan bahwa mereka telah menjalin hubungan asmara selama empat bulan.
“Perbuatan tak senonoh berlangsung setelah mereka pergi ke Sumber Lele Park. Dari sana, mereka berpindah lokasi menuju Gedung Sasana Krida,” jelas Fajar. Tindakan tidak senonoh itu direkam oleh seseorang di lokasi, dan video berdurasi 19 detik tersebut menyebar luas di media sosial.
Tim Reskrim Polres Probolinggo berhasil mengamankan pelaku di kediaman mereka masing-masing pada 19 Desember 2024.
Dari hasil pemeriksaan awal, Unit PPA Polres Probolinggo IPDA Agung Dewantara menyampaikan bahwa kedua pelaku adalah sepasang kekasih dan mengakui sudah berpacaran selama 4 bulan, AS (Lk) usia 15 tahun sedangkan FN (PR) usia 14 tahun.
Akp Putra juga menambahkan, sebagai bagian dari penanganan kasus ini, pihaknya telah menyiapkan pendampingan psikologis bagi kedua pelaku untuk membantu mereka menghadapi situasi ini dan memahami dampak dari tindakan mereka. Jumat 20/12/24.
Ugas Riyanto, dalam pernyataannya, juga meminta agar pihak berwenang tidak hanya menghukum, tetapi juga memberikan pembinaan kepada para pelaku, mengingat usia mereka yang masih sangat muda. “Kami berharap penanganan kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua, terutama bagi para remaja, agar tidak terjerumus dalam perilaku negatif,” tambahnya. Selasa, 17/12/24.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan serius. Mereka menyadari pentingnya menjaga masa depan para pelaku, sembari tetap mengedepankan keadilan bagi masyarakat. Harapan kedepan adalah tidak ada lagi tindakan serupa di kalangan generasi muda.
Kesedihan dan penyesalan atas perbuatan tidak senonoh ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat, terutama orang tua dalam mendidik dan mengawasi perilaku anak-anak mereka. Dalam konteks ini, Ugas mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam membimbing remaja dan mencegah kejadian serupa.
Probolinggo tengah berupaya memulihkan citra baiknya pasca insiden ini. Dengan dukungan dari semua elemen masyarakat, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Polisi dan pemerintah daerah bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sesuai bagi pertumbuhan generasi muda.
IDA Y
