Pariwisata

Genangan Air dan Pohon Tumbang: Tantangan Evakuasi BNPB Kota Probolinggo Menghadapi Cuaca Ekstrem

PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR

Kamis (5/12/24) sore, sekitar pukul 19.03 WIB, warga Kota Probolinggo melaporkan melalui call center 112 adanya pohon tumbang di Jalan Kaca Piring, Sukabumi, Kecamatan Mayangan. Laporan ini segera diterima oleh tim BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) setempat, yang langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Namun, proses evakuasi memerlukan waktu lebih lama karena kendala genangan air yang menghambat perjalanan menuju lokasi kejadian.

Ulip 57, ketua tim BNPB, menjelaskan bahwa salah satu penyebab keterlambatan adalah adanya genangan air yang cukup parah di sepanjang jalan Mastrip hingga menuju Jalan Panjaitan. “Karena genangan air di sepanjang jalan, kami terpaksa mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Kami harus berhati-hati agar tidak mencipratkan air ke orang atau toko di sepanjang jalan,” ujar Ulip. Biasanya, perjalanan menuju lokasi hanya memakan waktu 5 hingga 10 menit, namun kali ini membutuhkan waktu sekitar 35 menit.

Sesampainya di lokasi, tim BNPB segera mengevakuasi pohon tumbang dengan tinggi sekitar 10 meter dan diameter 150 cm. Proses pemotongan dan pembersihan berlangsung hingga pukul 20.10 WIB. Meskipun proses evakuasi memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, tim bekerja cepat dan efisien. “Pohon ini kami evakuasi secepat mungkin agar tidak mengganggu lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan,” kata Ulip lebih lanjut.

Namun, meski pemotongan pohon selesai malam itu, pengambilan sisa-sisa pohon yang sudah dipotong masih harus dilanjutkan keesokan harinya. Dinas DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kota Probolinggo, M. Hendra, yang juga hadir di lokasi, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan kendaraan pengangkut sampah untuk mengangkut sisa-sisa pohon yang terpotong. “Kami akan berusaha agar pengangkutan bisa dilakukan malam ini, sehingga pagi harinya sudah bisa selesai pembersihan,” ujar Hendra.

Hendra juga memastikan bahwa tim pengangkut sampah telah diberangkatkan untuk segera mengambil sisa pohon yang telah dipotong. “Kami sudah menghubungi bagian kendaraan pengangkutan sampah, dan malam ini tim akan menuju lokasi,” tambahnya.

Selain insiden pohon tumbang di Jalan Kaca Piring, ada lima laporan lainnya yang masuk melalui call center 112 pada hari yang sama. Beruntung, semua laporan tersebut dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat. “Kami sangat mengapresiasi masyarakat yang dengan cepat memberikan informasi akurat melalui call center. Meski banyak kejadian yang diluar ekspektasi kami, laporan yang masuk sangat membantu kami dalam melakukan tindakan cepat,” ungkap Ulip.

Namun, tidak semua laporan yang masuk merupakan kejadian yang sebenarnya. Beberapa laporan ternyata tidak sesuai dengan fakta yang ada. Ulip mengungkapkan bahwa seringkali laporan yang diterima melalui call center ternyata tidak menunjukkan adanya insiden, seperti pohon tumbang yang ternyata hanya ranting kecil yang jatuh ke jalan. “Sering kali masyarakat melaporkan sesuatu yang tidak terjadi. Kami harap masyarakat lebih berhati-hati dalam memberikan laporan,” ujar Ulip.

Senada dengan Ulip, Hendra juga menyampaikan bahwa salah satu laporan yang mereka terima ternyata tidak menunjukkan pohon tumbang, melainkan hanya ranting yang jatuh. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi petugas yang harus memastikan kebenaran setiap laporan yang masuk.

Melihat fenomena ini, baik BNPB maupun DLH Kota Probolinggo berharap kejadian ini bisa menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat. Mereka mengimbau agar masyarakat lebih bijaksana dalam memberikan laporan, terutama yang berkaitan dengan bencana atau kejadian yang bisa membahayakan orang lain. “Kami berharap ada langkah tegas dari pihak berwenang untuk memberikan sanksi bagi pelaku laporan palsu, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ungkap Ulip.

Pemerintah Kota Probolinggo juga diharapkan dapat memberikan himbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi. Hal ini penting agar tenaga dan sumber daya yang ada bisa digunakan secara optimal dalam menangani kejadian-kejadian yang benar-benar membutuhkan perhatian serius.

Ke depannya, tim BNPB dan DLH Kota Probolinggo akan terus bekerja sama untuk menjaga kebersihan dan keselamatan lingkungan, serta memastikan agar kejadian serupa dapat ditangani dengan cepat dan efisien.

Mereka juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan selalu melaporkan kejadian dengan informasi yang akurat untuk mencegah potensi bahaya lebih lanjut.

IDA Y

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top