PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Kejadian tragis menimpa Fajar Dwi Haryadi, seorang office boy (OB) di kantor PPK jalan tol PASPRO, yang ditemukan meninggal dunia dengan cara menggantung diri di dalam kantor yang berlokasi di Jalan Mastrip, Kota Probolinggo. Senin 2/12/24 Pagi.
Rekan kerjanya, Ilham Firmansyah 30, Asal Surabaya mengungkapkan rasa terkejut saat menemukan Fajar dalam kondisi tak bernyawa pada pagi hari.
Saksi mata di lokasi kejadian, Ilham Firmansyah , menceritakan dengan jelas bagaimana ia melihat Fajar dengan posisi tergantung, kedua kakinya ditekuk dan terletak sangat dekat dengan lantai.
“Dia menggunakan lilitan selimut di lehernya dan mengikatnya pada besi tangga,” ujarnya. Ilham menambahkan bahwa selama bekerja bersama, tidak pernah melihat tanda-tanda konflik antara Fajar dan rekan-rekannya.
Fajar, adalah seorang duda Asal Bangkalan Madura, dikenal sebagai sosok yang ceria dan humoris. “Sebelum kejadian, dia sempat berpamitan kepada teman-temannya melalui status WhatsApp,” kata SW 38 Warga kecamatan Kademangan, salah satu rekannya saat di temui diruang jenazah.
Seorang warga setempat, DR (29) asal Kanigaran, mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui bahwa rumah berlantai dua tersebut dijadikan kantor. “Awalnya, saya kira itu kos-kosan karena banyak orang dan tidak ada papan nama yang mencolok,” ujarnya. Dalam pandangannya, bangunan tersebut terlihat sangat tertutup dan tidak seperti kantor pada umumnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti dari kejadian ini. Aiptu Dodik Asianto SH, Kanit Unit 2 Polres Probolinggo Kota yang menangani kasus ini, menjelaskan bahwa laporan pertama kali diterima sekitar pukul 07.40 WIB. Bersama Tim inafis langsung bergerak ke tempat kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sementara jenazah korban langsung dibawa ke ruang mayat RSUD Dr saleh, dijalan Panjaitan kota Probolinggo guna untuk dilakukan outopsi.
Dari hasil pemeriksaan awal, pihak kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh Fajar. “Kami akan melakukan tahap selanjutnya, yaitu outopsi terhadap korban, namun kami masih menunggu persetujuan dari keluarga yang sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit,” jelas Dodik.
Pihak PT PPK Paspro Wangi pun masih belum memberikan pernyataan resmi mengenai kejadian ini. Diharapkan dalam waktu dekat, informasi lebih lanjut dapat diperoleh untuk memberikan gambaran yang lebih jelas terkait situasi yang dialami Fajar sebelum tragedi ini terjadi.
Keluarga Fajar yang berdomisili di Bangkalan dikabarkan sedang menuju Probolinggo untuk menjemput jenazah. Masyarakat sekitar pun berduka atas kehilangan sosok yang dikenal baik dan ramah tersebut.
Tak hanya keluarga dan sahabat, rekan kerja Fajar juga merasakan kehilangan yang mendalam. Ilham menambahkan, “Kami semua sangat terkejut. Fajar adalah orang yang menyenangkan, dan tidak ada yang menduga ia akan melakukan hal seperti ini.”
Penyelidikan masih berlangsung, dan pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berasumsi sebelum mendapatkan informasi resmi. Kasus ini menjadi perhatian besar bagi banyak pihak, dan harapan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
IDA Y