PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Acara debat calon wali kota (Paslon) Probolinggo yang disiarkan secara langsung oleh Jaringan Televisi Jawa Timur (JTV) mengundang perhatian luas.
Kegiatan bersejarah ini dihadiri oleh Forkopimda yang masing-masing diwakili, menciptakan suasana formal dan penuh bobot dalam memperdebatkan isu-isu krusial yang dihadapi kota Probolinggo.
Debat pertama yang berlangsung di gedung Widya Harja, Jalan Panjaitan, Jumat malam lalu, sukses besar. Radvan Faisal, Ketua KPU Kota Probolinggo, membuka sesi dengan menyampaikan tema debat yang mencakup berbagai isu penting, seperti pendidikan, kesehatan, gender, kesejahteraan masyarakat, dan perlindungan anak.
Kata Radvan, “Kami harap debat ini dapat menjadi platform bagi para calon untuk menunjukkan tidak hanya visi dan misi mereka, tetapi juga komitmen dalam menyelesaikan problematika yang ada di masyarakat.”
Setiap paslon diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diambil secara acak dari bola kecil dengan kode huruf yang ditempatkan di atas panggung. Dengan sistem ini, para kandidat tidak hanya menunjukkan kemampuan menjawab pertanyaan tetapi juga kecepatan berpikir dan ketahanan mental di hadapan publik.
Untuk memperkaya diskusi, paslon lain pun diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap jawaban calon yang baru saja berbicara.Pendapat tersebut menunjukkan dinamika debat yang aktif dan kritis.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para paslon tidak hanya bersifat umum, melainkan juga disusun untuk menggali lebih dalam terkait kebijakan spesifik yang dapat diterapkan di Probolinggo.
Contohnya, mengenai kebijakan pendidikan, salah satu panelis mengajukan pertanyaan langsung kepada Paslon mengenai langkah konkret yang akan diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kota ini. Hal ini disambut dengan antusias, di mana masing-masing paslon menyajikan argumen dan solusi berdasarkan penelitian dan pengamatan mereka.
Sesi debat ini menjadi inspirasi bagi banyak masyarakat, karena tidak hanya menyoroti perbedaan pandangan, tetapi juga menjanjikan masa depan yang lebih baik bagi kota Probolinggo.
KPU berkomitmen bahwa Debat tahap kedua yang rencananya akan diselenggarakan minggu depan diharapkan dapat berjalan dengan semangat yang sama, tanpa adanya halangan yang berarti.
Dengan begitu, acara debat ini tidak hanya sekadar ajang sosialisasi bagi paslon, tetapi juga merupakan kesempatan untuk masyarakat Probolinggo dalam mengevaluasi dan memilih pemimpin yang memenuhi kriteria mereka.
Keberhasilan sesi pertama menjadi tanda bahwa partisipasi publik dan transparansi dalam pemilihan kepala daerah sangat diperlukan dan harus terus dikedepankan.
IDA Y