PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Sebuah foto yang memperlihatkan seorang siswi dengan wajah penuh lebam menjadi sorotan publik. Tim awak media menemukan bahwa gadis tersebut adalah seorang siswa kelas V Sekolah tingkat Dasar di Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Diduga mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oleh teman-teman sekelasnya pada Rabu pagi, 9 Oktober 2024.
Dalam penjelasannya, mawar mengaku bahwa insiden tersebut terjadi di ruang kelas. Menurutnya, penganiayaan bermula ketika ia tidak mau melakukan tugas bersih-bersih yang diperintahkan oleh teman-temannya dan merasa marah. “Saya tidak mau bersih-bersih, lalu mereka memukuli saya,” ungkapnya, menyesali kejadian yang membuatnya terluka.
Orang tua mawar pun memberikan klarifikasi mengenai karakter putrinya. Mereka menjelaskan bahwa mawar adalah anak yang pendiam dan tertutup, namun ia biasanya mudah marah jika keinginannya tidak dipenuhi.
“Memang dia gampang marah ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkan,

Tampak saat mawar terbaring saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Dr. Saleh Probolinggo
Korban kini menjalani perawatan setelah kejadian tersebut. Ia dibawa ke Puskesmas sebelum dirujuk ke RSUD Dr. Saleh Kota Probolinggo Hingga saat ini.
Di sisi lain, Aipda Dadang, Kanit Reskrim Polsek Sukapura, membenarkan Statemen dari orang tua korban bahwa mawar memiliki perilaku emosional. ia menambahkan, “Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku utama yang menyebarkan foto kondisi korban yang kini sudah beredar luas di masyarakat.”
Pihak kepolisian berharap dapat menemukan keadilan bagi mawar dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di lingkungan sekolah.
Sementara itu, warga setempat mengungkapkan keprihatinan mereka dan meminta agar sekolah lebih memperhatikan kondisi dan kesejahteraan para siswanya.
Inilah Faktanya
Ayah mawar mengungkapkan bahwa putrinya mengalami gangguan komunikasi serta sering menyakiti diri sendiri saat emosi” Saya yang tahu semuanya tentang putri saya, jadi saya mohon jangan sebarkan berita yang tidak benar, karena saya yakin ini bukan PENGANIAYAAN” ungkapnya
IDA Y
