PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Polres Probolinggo menggelar latihan menembak bersama puluhan wartawan dari Kelompok Kerja (Pokja) mitra Polres Probolinggo di Lapangan Tembak Kompi B-C Yonzipur 10/JP/2 Kostrad, kelurahan tisnonegaran kecamatan Kanigaran kota Probolinggo Selasa sore.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan media serta memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai penggunaan senjata api.
Lapangan tembak yang digunakan memiliki ukuran 50×150 meter dan telah beroperasi sejak tahun 2015. Akses ke lapangan ini tidak sembarangan; pihak yang ingin menggunakan fasilitas ini diwajibkan mengajukan izin satu minggu sebelum acara. Prosedur ini penting untuk menghindari benturan jadwal dan menjaga sterilisasi lokasi latihan.
Sertu Etkus Masela, anggota Batalyon Yon Zipur, menjelaskan pentingnya pengajuan izin untuk mencegah konflik jadwal dengan pihak lain, seperti Beacukai dan Kodim 0820. “Pengajuan izin ini penting agar jadwal penggunaan lapangan tidak bentrok, sehingga semua pihak bisa memanfaatkan fasilitas dengan optimal,” ujarnya.
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengungkapkan bahwa latihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan langsung kepada wartawan mengenai penggunaan senjata api.
“Kami ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana kami, sebagai aparatur negara, menggunakan senjata api. Ini bukan untuk bertindak semena-mena, tetapi untuk memastikan penggunaan yang bijak dan tepat,” katanya.
Selama latihan, para wartawan mendapat kesempatan untuk memegang dan menggunakan senjata api di bawah bimbingan anggota Polres Probolinggo. Kapolres menekankan pentingnya memahami prosedur yang ketat sebelum menggunakan senjata api.
“Kami berharap rekan-rekan media bisa memahami betapa banyak prosedur yang harus kami lalui sebelum menggunakan senjata api, dan kami mohon pengertiannya jika di masa mendatang kami harus menggunakannya dalam kondisi mendesak,” tambahnya.
IDA Y