Ragam Peristiwa

Tutik Purwanti: Autopsi Korban Pemeriksaan Toksikologi Masih Diperlukan

PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR

Setelah proses autopsi yang berlangsung selama kurang lebih empat jam, tim forensik Polda Jatim yang dipimpin oleh Tutik Purwanti, ahli forensik dari RS Bhayangkara Kediri, mengungkapkan bahwa pemeriksaan tambahan masih diperlukan.

Terdapat kebutuhan untuk uji toksikologi guna mendeteksi efek bahan kimia pada jasad korban. Tutik Purwanti menyatakan bahwa meskipun hasil sementara menunjukkan adanya luka memar dan cekikan di leher serta lebam di kepala, jenazah korban dapat dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan.

“Hasil autopsi sementara menunjukkan adanya luka-luka luar yang mencurigakan. Namun, untuk memastikan penyebab pasti, pemeriksaan toksikologi perlu dilakukan,” ujarnya.

Di sisi lain, penyelidikan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Polres Probolinggo Kota masih berlangsung. Anggota unit tersebut sedang melakukan pemeriksaan mendalam terhadap DS, teman pria korban, yang diduga terlibat. “Proses pemeriksaan terhadap DS masih berjalan. Kami akan menginformasikan hasilnya setelah proses selesai,” jelas Aipda Firman, Kanit PPA.

Terdapat informasi bahwa korban dan DS telah menikah secara siri. Masyarakat sekitar mengenal korban, Maryam (alm), sebagai sosok yang ramah dan periang. Sunarto, Kepala Desa Pohsangit Tengah, menambahkan, “Maryam dikenal sebagai pribadi yang baik dan suka bergaul dengan warga.”

Keponakan korban, Irfan (30), menyatakan bahwa keluarga sangat terkejut dengan kematian Maryam.

Irfan menjelaskan bahwa Maryam bekerja sebagai asisten rumah tangga dan dikenal sebagai orang yang tertutup di lingkungan keluarga. “Maryam menjalin hubungan dengan DS sekitar satu tahun, meski tidak ada ikatan resmi. Suami Maryam sebelumnya sudah lama meninggal,” ujar Irfan. Ida Y

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top