BARABAI – persbhayangkara.id KALIMANTAN SELATAN
Anggota Koramil 1002-05/Pandawan di pimpin lang oleh Pelaksana Harian (Plh) Daramil 05/Pandawan Peltu Henri Murpianto bersama berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) lakukan gotong royong bersih-bersih aliran sungai yang tersumbat raba alias tumpukan sampah, Sabtu (13/1/2024).
Seperti dijelaskan oleh Plt Camat Pandawan, M Affauw Al Bagaq, terdapat lokasi tumpukan sampah yang menyebabkan air tidak mengalir dengan baik yaitu 2 di antaranya ada di Kecamatan Pandawan yakni Aliran Sungai Jaranih dan Masiraan. Sedangkan, satu lainnya berada Aliran Sungai Kadundung, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU).
Dan sedikitnya 350 orang yang turut bergabung dalam kegiatan bersih-bersih aliran sungai ini. guna melakukan upaya normalisasi sungai yang sempat tersumbat oleh berbagai material tumpukan sampah yang terbawa oleh banjir, ujarnya.
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasional dan Pemeliharaan (OP) 1 BWS Kalimantan 3, Heri Yuli Utomo menambahkan, pihaknya mendapatkan laporan dari Desa bahwa ada aliran sungai yang tersumbat.
“Kita langsung datang ke lokasi, di mana kita juga ada menempatkan beberapa juru (petugas) untuk memantau aliran sungai,” ujarnya.
Kemudian, pihaknya mengaku juga turut terlibat dalam rapat dengan berbagai elemen terkait membasah berbagai upaya untuk mengatasi sumbatan ini.
“Kemarin sudah kita rapatkan dan rencana pakai alat berat. Namun, ternyata kita survei alat berat tidak bisa, jadi sementara kita pakai manual,” tambahnya.
Pada prinsipnya, kata Heri, penanganan sumbatan aliran sungai ini memang harus dilakukan secara kolaborasi. Hal ini guna sama-sama meningkatkan kesadaran dan mengurangi dampak banjir agar segera dapat diatasi.
Pambakal Desa Masiraan, Ahmad Fauzi memberikan apresiasi kepada semua pihak yang turut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong bersih-bersih aliran sungai yang tersumbat ini.
“Ia mengatakan, sudah 14 hari desanya terendam banjir. Akibat tumpukan sampah itu, genangan banjir sangat lambat turun.”
Bahkan, beragam aktivitas masyarakat terhambat dan sekolah pun juga masih diliburkan, timpalnya.
Sedangkan Plh. Danramil 1002-05/Pandawan Peltu Henri Murpianto menambahkan, ada 2 jembatan yang mengalami kerusakan di Desa Masiraan karena terjangan tumpukan sampah.
Setelah dilakukan pembersihan, tumpukan sampah ini akan diangkut dan dibuang ke TPA jika kondisinya sudah memungkinkan.
“Sebelumnya kita juga bersama-sama Forkopincam Pandawan telah membagikan sebanyak 227 paket sembako kepada warga terdampak banjir dan sumber dananya dari dana talangan pemerintah desa Masiraan.”
Kehadiran TNI disini merupakan implemnetasi dari perintah langsung Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bahwa seluruh prajurit TNI harus menjadi solusi mengatasi kesulitan masyarakat dan membantu masyarakat yang terdampak bencana, Semoga debit air tidak bertambah lagi dan banjir segera surut, harapnya.(Ezl).