AMBON – PERSBHAYANGKARA.ID
Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon. Brigadir Jenderal TNI (Mar) Said Latuconsina M.M., M.T., M.Tr.Opsla memberikan kuliah umun kepada Taruna Politeknik AUP dan Siswa SUPM diawali tabur benih udang vaname di kolam Politeknik Ahli Usaha Perikanan Kampus Maluku, Waiheru Ambon Jl. Laksdya Leo Watimena, Km.16, Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Maluku. Selasa (14/11/2023)
Kuliah umum yang disampaikan oleh Danlantamal IX diawali sambutan ucapan selamat datang oleh Bpk Abdul Azis Usemahu, S.ST.Pi., M.S.T.Pi. selaku Kepala SUPM Waeheru Ambon/Politeknik AUP Kampus Maluku.
Bertemakan “Peran Generasi Muda Maluku Dalam Mengisi Pembangunan Menuju Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia” Brigjen Said Latuconsina berikan pemahaman kepada generasi muda “Gen Z” bahwa dalam menentukan kebijakan pembangunan daerah haruslah terlebih dahulu melihat kondisi geografi wilayah tersebut, Provinsi Maluku dengan luas wilayah laut 92,4 % dibandingkan luas daratan yang hanya 7,6% sudah barang tentu memfokuskan pembangunan berbasis maritim, sumber daya alam kelautan jika dikelola dengan baik disertai regulasi yang berpihak kepada daerah sangatlan mustahil Maluku berada pada urutan ke 4 Provinsi termiskin di Indonesia.
Brigjen Said Latuconsina menekankan kepada generasi mudah sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsa harus belajar disiplin, mengisi diri dengan pengetahuan, dan menjadikan diri sebagai agen perubahan, berupaya membina diri, keluarga maupun lingkungan agar terhindar dari persoalan yang sering dihadapi masyarakat antara lain konsumsi miras, penyalahgunaan narkoba, judi/judi online, seks bebas, penyalahgunaan medsos, dan konflik sosial.
Selain itu persoalan kesehatan dikalangan remaja yang saat ini dikhawatirkan dunia adalah kesehatan mental, dari 31 negara yang menjadi responden meletakkan kesehatan mental pada urutan teratas mencapai 44 %. Remaja dengan gangguan kesehatan mental mengalami kesulitan dalam melakukan aktifitas keseharian.
Lebih lanjut Danlantamal IX juga menyampaikan sebagai Taruna dan Siswa yang mendalami bidang Kelautan dan Perikanan harus bersyukur karena orientasi pembangunan Maluku kedepan berfokus pada kemaritiman ditunjang sumber daya yang ada di daratan, 3,9 juta ton per tahun total potensi perikanan Maluku jika dikonversi ke rupiah dapat menghasilkan pendapatan lebih dari 117 triliuan rupiah per tahun, sesuai data KKP total tangkapan ikan di tahun 2021 baru mencapai 12% dari potensi yang ada di Maluku.
Juga terdapat sumber daya migas dan mineral, potensi pariwisata bahari, serta potensi pertanian dan peternakan. Semuanya jika dikelola dengan baik akan berdampak pada perekonomian masyarakat dan pendapatan asli daerah, sehingga Maluku bisa keluar dari persoalan kemiskinan, pengangguran, kesehatan termasuk stunting.
Pada sesi tanya jawab Brigjen Said Latuconsina menjelaskan bahwa persoalan pengangguran akibat kekurangan lapangan pekerjaan dapat disiasati awal dengan menggerakan ekonomi informal, para lulusan Taruna Politeknik AUP diharapkan dengan ilmu dan keterampilan yang dimiliki dapat menjadi motor penggerak dalam membuka lapangan pekerjaan baru.
Salah satu siswa juga bertanya apakah ketika lulus dari sekolah menengah ini ada kesempatan untuk masuk menjadi anggota TNI AL. Brigjen Said Latuconsina menjelaakan bahwa semua pemuda pemudi diberi kesempatan yang sama untuk menjadi prajurit TNI Angkatan Laut, tentunya melalui tahapan seleksi mulai dari persyaratan administrasi, kesehatan, kesamaptaan jasmani, psikologi, mental ideologi, hingga kesehatan jiwa, hal ini perlu disiapkan sejak dini.
Khususnya bagi siswa SUPM lebih diuntungkan karena sejak awal sudah dididik kedisiplinan, fisik dan kemandirian sehingga tidak kaget lagi jika masuk TNI Angkatan Laut.
(Timo/Alvyyan/Hamdi Fahmi Sab)