NGANJUK – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., mengajak seluruh peserta Sosialisasi Pemantapan Wawasan Kebangsaan Bagi Masyarakat untuk menghindari perpecahan dan faham radikal yang diselenggarakan di pendopo Kecamatan Bagor kabupaten Nganjuk, Kamis (09/11/2023).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Pj. Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, S.STP., M.Si. dan Dandim 0810 Nganjuk Letkol Infantri Joko Purnomo S.I.P., Ketua DPRD Kab Nganjuk Tatit Heru Tjahyono S.Sos dan Kasi Datun Kejari Nganjuk Raden Timur Ibnu Rudianto S.H., M.H., diikuti oleh Forkopimcam dan kepala desa se- Kecamatan Bagor .
Kapolres Nganjuk menyampaikan pentingnya Wawasan Kebangsaan sebagai landasan utama untuk membangun harmoni dan keamanan di tengah-tengah masyarakat. Terlebih lagi saat ini sudah telah memasuki tahun politik dimana beberapa tahapan telah dilalui.
“Kita harus memahami dan menghargai keragaman budaya, agama, dan suku bangsa yang ada di Indonesia. Semua itu adalah kekayaan yang harus dijaga bersama. Mari kita tingkatkan rasa nasionalisme dan cintakan tanah air, sehingga kita dapat hidup berdampingan dalam perdamaian dan persaudaraan,” ujar AKBP Muhammad.
Lebih lanjut AKBP Muhammad mengajak para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan unsur-unsusr masyarakat untuk bersama-sama memberikan pemahaman yang benar tentang ajaran agama dan mengedepankan nilai-nilai toleransi, keberagaman, dan persatuan.
“Kita harus bersatu melawan faham-faham yang ingin memecah belah bangsa dan merusak kebhinekaan yang telah menjadi ciri khas Indonesia,” katanya.
Selain itu, Kapolres Nganjuk juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemui tanda-tanda atau indikasi adanya aktivitas radikalisme di lingkungan sekitarnya. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan dalam mencegah penyebaran faham radikal di kalangan generasi muda.
“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk saling menjaga dan mengawasi lingkungan sekitar. Apabila ada tanda-tanda atau informasi terkait aktivitas radikalisme, segera laporkan kepada pihak kepolisian. Kita harus berkolaborasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama,” imbuhnya.
Kapolres Nganjuk berharap dengan kerjasama yang erat antara aparat kepolisian, masyarakat, dan tokoh-tokoh agama, Indonesia dapat terus berkembang sebagai negara yang damai, bersatu, berdaulat serta bersama-sama membangun Indonesia yang maju dan bermartabat. (Sult/hms