BOJONEGORO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Kegiatan Masyarakat dalam merayakan malam Tahun Baru Islam 1445 Hijrah yang biasa dikenal Masyarakat dengan Suroan di wilayah Bojonegoro berjalan aman lancar dan kondusif.
Hingga saat berita ini dinaikan tidak ada laporan kejadian menonjol terkait perayaan Suroan dan Suran Agung di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Hal itu seperti disampaikan oleh Kasihumas Polres Bojonegoro,Iptu Supriyanto saat dikomfirmasi awak media,Rabu (19/7).
“Alhamdulillah kegiatan Masyarakat dalam rangka Suran Agung aman lancar dan kondusif,”ujar Iptu Supriyanto.
Untuk diketahui, menjelang kegiatan Suroan dan Suran Agung, Polres Bojonegoro Polda Jatim telah menyiapkan skema pengamanan kegiatan masyarakat untuk merayakannya.
Dengan pola – pola pengamanan yang dilakukan oleh personel gabungan Polres Bojonegoro diharapakan tercipta keamanan ketertiban masyarakat(Kamtibmas) di wilayah Kabupaten Bojonegoro yang aman, damai dan kondusif.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto, SIK mengatakan kegiatan di bulan Suro ini umumnya melibatkan kelompok masyarakat, perguruan pencak silat, dan ormas-ormas tertentu yang beranggapan bahwa bulan Suro sangat sakral dan religius.
“Jadi kita harus siap melaksanakan pengamanan rangkaian kegiatan masyarakat pada Suroan dan Suran Agung nanti,”ujar AKBP Rogib, Senin(17/7/2023).
Pengamanan kegiatan Masyarakat dilakukan oleh Polres Bojonegoro sebagai salah satu bukti hadirnya Polri di tengah Masyarakat.
“Agar situasi dan kondisi Bojonegoro yang telah kondusif ini senantiasa kita jaga bersama-sama,” kata Kapolres, AKBP Rogib
Mencermati dinamika Kamtibmas setiap bulan Suro dari tahun ke tahun, ungkap AKBP Rogib kegiatan Suro dapat saja menjadi konflik horisontal bila tidak dikelola dengan baik.
Hal itu pula yang akhirnya dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Oleh karena itu lanjut AKBP Rogib, pengamanan dan cara bertindak Polres Bojonegoro akan mengedepankan preemtif dan preventif dengan maksud lebih menanamkan kesadaran hukum dari segenap warga masyarakat.
Harapannya kata AKBP Rogib, di bulan Suro ini untuk bersama-sama saling menghormati dan menghargai antar elemen masyarakat.
“Bulan Suro ini tetap menjadi bulan religius dan tidak menimbulkan keresahan serta kekhawatiran yang menjadi kesan negatif,” jelas AKBP Rogib.
Kapolres Bojonegoro juga telah menjalin komunikasi dalam membangun sinergitas yang erat dengan TNI-Polri atau Tiga Pilar dan tokoh masyarakat serta para ketua perguruan pencak silat yang ada di Bojonegoro.
Hal ini dimaksudkan agara setiap permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik.
“Menjaga Kamtibmas itu merupakan tanggung jawab kita semua termasuk Masyarakat itu sendiri,”ungkap AKBP Rogib.
Untuk itu menurut Kapolres Bojonegoro ini, semua pihak harus punya komitmen bersama sampai di tingkat bawah.
“Dibutuhkan saling bersinergi dan kerjasama untuk menjaga kondusifitas di Bojonegoro,”pungkas AKBP Rogib. (Sult/hms