SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Telah terjadi kecelakaan di dalam rel kereta api, hingga korban tewas dan terbagi menjadi dua bagian tubuhnya, mendengar informasi tersebut tim piket Pawas, piket Reskrim,juga piket lantas serta piket patroli Polsek Candi langsung bergegas mendatangi TKP orang meninggal dunia dengan dugaan sementara menabrakkan diri ke kereta api (komuter relasi SB-PS) di rel kereta api Km 28+100 yang berada di Desa Candi Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo.
“Awal mula kronologisnya, berdasarkan laporan dari masyarakat pada hari Jumat, sekitar jam 13.05 Wib tentang adanya Orang Meninggal Dunia di rel kereta api Desa Candi, Korban tewas di Rel kereta api Km 28+100 di Desa Candi Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Hari Jumat tanggal 24/3/23 sekitar pukul 12.50 Wib, dan Dilaporkan ke Polsek Candi pada pukul 13.05 Wib.
Disampaikan, Korban tewas yang diduga menabrakkan diri ke kereta api, berinisial M Tri A, Islam, swasta,warga alamat Desa Sugihwaras Rt 008 / Rw 002 Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo.
Didalam olah TKP pihak jajaran personil Polsek Candi di bantu oleh ketiga para saksi dalam mencari penyebab dan asal muasalnya,mereka Rowi Sidoarjo,Islam, Swasta, warga alamat Desa Candi Rt 013 Rw 004, SPTN,Islam, Swasta,warga alamat Desa Candi Rt 004 Rw 001.
MA,Islam, Karyawan swasta, warga alamat Desa Wono kasian Rt. 21 Rw. 005 Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo (kakak ipar korban).
Segenap barang bukti yang diamankan petugas Polsek Candi,
1 unit sepeda motor Honda Scoopy nopol W 6248 NAQ, 1 buah dompet warna hitam berisikan 1 lembar KTP atas nama korban, 1 lembar STNK sepeda motor Honda Scoopy nopol : W 6248 NAQ,1 pasang sendal milik korban.
Pada hari Jumat, tanggal 24 Maret 2023 sekira pukul 12.50 Wib, telah terjadi Laka Kereta Api di lokasi Rel Kereta Api Km.28+100 desa candi,dan awal mula kejadian Saksi Saptono melihat korban memarkir sepeda motornya di jalan pavingan samping Rel Kereta Api, lalu saat kereta api melintas tiba-tiba lari ke Rel Kereta Api dan menabrakkan diri.
Lalu Saksi N mendatangi tempat kejadian dan melihat korban sudah meninggal dalam keadaan tubuh sudah terpotong dan berhamburan, Kemudian Saksi (Kakak Ipar Korban) datang ke tempat kejadian untuk memastikan korban adalah keluarganya, dan ternyata benar adiknya, setelah dipastikan berdasarkan KTP yang ada di dompet yang tersimpan di dalam Jok Sepeda Motor Honda Scoopy yang di bawah oleh korban saat itu.
Berdasarkan keterangan dari kakak iparnya bahwa Ibu Kandung korban 1 minggu sebelumnya sudah MD (Meninggal Dunia), terus di tambah Bapaknya sudah menikah lagi, sehingga korban seperti Depresi, dan menurut keterangan dari keluarga maupun Saksi-saksi yang lainnya, bahwa Korban seminggu sebelum kejadian tersebut seperti orang yang putus asa, karena merasa sudah tidak ada orang tua lagi.
Sementara Kapolsek Candi Kompol Drs Soegeng Prajitno SH kepada awak media membenarkan adanya insiden kecelakaan itu, dan tindakan yang dilakukan berkoodinasi dengan Unit Identifikasi atau Inafis Polresta Sidoarjo,juga berkoordinasi ,menghubungi pihak RSUD Sidoarjo, jelasnya. Sulton
