SORONG – persbhayangkara.id PAPUA
Telah terjadi demo di gedung DPRD Kota Sorong. Terhitung sejumlah 23 mobil angkot, 2 mobil minibus dan 1 truk mendatangi kantor DPRD Kota Sorong tepatnya dijalan S. Maruni Km 10 sekira pukul 10.30 WIT
Demo ini berjalan lancar, damai, dan aman. Tatkala aspirasi dari demo ini menunjukan persatuan berbagai kultur budaya masyarakat yang ada di sorong. Tidak hanya aspirasi yang disampaikan, tetapi ada perwakilan berbagai suku. Hal ini ditunjukkan dengan penampilan tari kuda lumping oleh masyarakat suku Papua. Dengan ini dapat dikatakan hitam putih kulit, perbedaan suku semua menyatu untuk mengharapkan Percepatan Wilayah Papua Barat Daya.
2 jam lebih 10 menit massa melakukan orasi dengan tertib. galeri keseriusan dan keragaman suku dan etnis yang ada di Kota Sorong. Setiap kepala menyampaikan suku harapan dan suara untuk bisa pemekaran wilayah Kota Sorong. “Kami sudah 19 tahun lebih memperjuangkan pemekaran wilayah Papua Barat Daya. Mohon Ibu Ketua DPR bisa menyampaikan pendapat kami agar bisa dipercepat.” Kata Ketua Koordinator Aksi, Christian Kambu.

Berdasarkan pasal 76 UU no. 2 tahum 2001 menyatakan sikap warga kabupaten sorong kota sorong, kab raja ampat, kab maybrat, kab tambrauw, kami mendukung yth. Ir. Joko widodo otonomi RUU
- Perlu dinyatakan secara jujur dan proposional.
- Percepatan wilayah otonomi pemekaran papua barat daya
- Memberikan situasi cipta kondisi di kota sorong.
- Memberikan waktu 3×24 jam
Demo dihadiri Kepala suku kab sorong, Kota sorong, Sorong Selatan, Kab Raja Ampat, Kab tambrauw, kab maybrat, dandihadiri kepala suku lintas nusantara, Yosafat Kambu, m.si m.th.

Sebagai penutup Ketua DPRD Kota Sorong, Petronela Kambuaya menyampaikan, “Kami siap untuk menindaklanjuti dengan membentuk anggota atau tim aspirasi 3 pimpinan dan 5 fraksi untuk membawa aspirasi ke pemerintah pusat.” Pendapat tersebut langsung disambut riuh tepuk tangan para aksi demo dan ucapaan terima kasih banyak dengan penuh harap.
(Alvyyan Salim, S.Psi., M.M. / Hamdi Fahmi SAB)
