Liputan Berita Politik,Hukum dan Keamanan

KPK: Tidak Perlu 1.000 Hari untuk Temukan Penyerang Novel Baswedan

Rabu, 11 Desember 2019

JAKARTA – PERSBHAYANGKARA.ID

Sebetulnya tidak perlu 1.000 hari bagi Polri untuk menangkap pelaku penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

“KPK menunggu pelaku penyerangan itu ditemukan karena waktunya juga sudah terlalu lama. Sekitar 27 hari lagi maka genap 1.000 hari sejak Novel diserang,” ucap Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa malam (10/12/2019).

“Tentu harapannya tidak perlu sampai 1.000 hari untuk menemukan pelaku penyerangan lapangan itu,” tambah Febri kepada persbhayangkara.

Novel diserang dua orang bermotor pada 11 April 2017 seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Pelaku menyiram air keras ke arah mata Novel sehingga mengakibatkan mata kiri tidak dapat melihat karena mengalami kerusakan yang lebih parah dibanding mata kanannya.

“Yang kami harapkan, semoga pelaku penyerangan itu ditemukan mulai dari pelaku lapangan sampai nanti dicari apakah ada pihak yang menyuruh atau aktor intelektualnya. Kenapa ini penting, pertama karena kita tidak ingin penegak hukum itu diteror dan diserang apalagi terkait dengan pelaksanaan tugasnya,” ujar Febri.

Ia menyebut teror bukan hanya terjadi pada Novel, tapi juga menimpa Ketua KPK, Agus Rahardjo, dan Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif.

“Kita tahu bukan hanya Novel yang diserang tetapi rumah dua pimpinan KPK juga diteror dengan bom, baik bom molotov maupun benda berbentuk mirip bom di rumah Ketua KPK,” tuturnya.

Menurut Febri, risiko teror tersebut juga bisa terjadi pada pegawai KPK, Kepolisian maupun Kejaksaan yang menangani kasus korupsi.

“Bahkan (teror bisa menimpa) jurnalis dan masyarakat sipil yang peduli pada isu korupsi. Jadi, teror-teror seperti ini tentu harus dilawan semaksimal mungkin dengan penegakan hukum yang tegas dan konsisten,” ujar Febri.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Kapolri Jenderal Idham Azis telah melaporkan temuan yang cukup signifikan terkait investigasi kasus penyerangan terhadap Novel.

“Sore kemarin Kapolri sudah saya undang, saya tanyakan langsung ke Kapolri, saya juga ingin mendapatkan sebuah ketegasan, ada progress atau tidak. Hasilnya? Dijawab, ada temuan baru yang sudah menuju pada kesimpulan,” kata Jokowi usai acara Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (Rakornas TPAKD) di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, kemarin.

Untuk itu, Kepala Negara menegaskan tidak memberikan waktu banyak lagi kepada pihak Polri untuk segera menyelesaikan kasus Novel.

“Saya tidak bicara masalah bulan. Kalau saya bilang secepatnya, berarti dalam waktu harian,” tegas Jokowi.
(JMart)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Paling Populer dalam 30 hari

To Top