JAMBI – persbhayangkara.id JAMBI 26/11/2019
Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS menegaskan pada apel persiapan operasi gabungan penindakan dan penutupan Ilegal Driling di kawasan hukum Polda Jambi dan di Provinsi Jambi sesuai perintah Gubernur Jambi disampaikan dilapangan Mapolda Jambi ketika akan melepas TIM Satgas operasi gabungan TNI, Polri dari Polda Jambi ,Dinas Perhubungan, ESDM, Pemerintah terkait dan Kodim serta jajaran Polres dan Polsek serta pertamina.
Operasi ini berlangsung sejak tanggal 26 November hingga 15 Desember 2019 yang sibawah komando Dirkrimsus Kombes Pol. Thein Tabero dan Kabag Ops.
Disini Kapolda menyampaikan “kita akan melakukan tindakan sosialisasi, himbauan, pencegahan dan terakhir tindakan hukum bila himbauan tidak diperdulikan.
Kegiatan operasi ini gabungan bersama tim terpadu, kita akan memberikan batas waktu 5 hari untuk mereka pelaku ilegal drilling meninggalkan lokasi dan seluruh sarana dan perlengkapan ilegal drilling harus keluar dari lokasi.
Tim yang berjumlah 170 orang dibagi sua untuk tugas di Kabupaten Batang Hari dan Sarolangun bila ada yang berkepentingan diharapkan mundur.
Operasi ini dalam rangka menjaga, memelihara situasi kondisi di Provinsi Jambi terutama menjaga kelestarian lingkungan.
Polri hanya penjuru operasional penegakan hukum dilakukan bersama sama, apalagi masalah pencemaran dan masalah sosial yang bisa berakibat fatal.
Dan diharapkan dukungan dari semua pihak. Tindakan sosialisasi, himbauan pencegahan dan tindakan hukum kita lakukan bertahap bila membandel harus kita tindak, dan bsrpesan kepada TIM Satgas Operasi Gabungan agar kerja Secar profesional, menjaga integritas dalam tugas demi menjaga lingkungan di Provinsi Jambi. ” tutur Kapolda.
Dan intinya perintah Kapolda yaitu ilegal drilling harus ditutup.
(Dody)
Leave a Reply
