BULELENG – persbhayangkara.id BALI
Seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singaraja, Gede Ngurah Darmayasa (46) beralamat di Banjar Dinas Lebah Sari, Desa Unggahan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali yang melarikan diri pada Kamis (24/10) lalu hingga kini masih belum diketahui juntrungannya.
Namun demikian upaya memburu DPO, Gede Ngurah Darmayasa pihak Lapas berkoordinasi dengan Polres Buleleng dan Batalyon Raider 900/SWB, dan sekaligus membentuk dua tim pencarian DPO Ngurah Darmayasa.
Kalapas Kelas IIB Singaraja, Risman Somantri, Minggu (27/10) mengatakan sesuai laporan dari petugas jaga saat itu, narapidana yang divonis 1 tahun 8 bulan penjara dalam kasus pencurian dan pemberatan ini melarikan diri disaat melaksanakan proses asimilasi di unit kerja pembuatan batako.
”Agenda proses asimilasi bekerja membuat batako, dipakai kesempatan untuk melarikan diri oleh yang bersangkutan” ujarnya.”Saat melarikan diri, ia meminta ijin buang air kecil. Diketahuinya kabur, pada saat absen siang yang bersangkutan tidak ada” imbuh Risman Somantri.
Lebih lanjut dikatakan upaya pengejaran dan penangkapan, sudah dilakukan secara persuasif dengan mengajak dan menghimbau yang bersangkutan untuk segera menyerahkan diri,”Kami di Tim Lapas sudah melakukan pendekatan dengan pihak keluarga DPO, agar ikut membantu melakukan pencarian dan menyerahkannya kelapas Kelas IIB Singaraja” jelas Risman Somantri.
Menurutnya kalau nantinya DPO Ngurah Darmayasa tertangkap maka selain kembali dipenjara, dan juga hak-haknya sebagai narapidana di cabut, seperti hak mendapatkan rimisi, pengurangan hukuman dan dikunjungi keluarga dicabut.
”Sedangkan untuk petugas yang lalai, dilakukan teguran. Dan bisa juga dipecat jika terbukti dengan sengaja, bersekongkol dalam pelarian nara pidana tersebut.” tandas Risman Somantri. (GS)
Leave a Reply
