BULELENG – persbhayangkara.id BALI
Menyikapi situasi yang muncul dibeberapa media sosial terhadap kegiatan penyampaian pendapat di muka umum yang dilakukan oleh mahasiswa sering dijadikan berita yang negative dengan memunculkan atau menaikkan berita yang seolah-olah adanya pertentangan antara mahasiswa dengan pihak keamanan terutama Polri.
Padahal tidak sedikit kegiatan mahasiswa yang menyampaikan pendapat di muka umum selalu bersimpati kepada pihak Kepolisian yang selalu mengawalnya dan memberikan peluang kepada mahasiswa dalam penyampaian aspirasi, dan tidak sedikit juga mahasiswa maupun masyarakat yang bersimpati terhadap pengamanan Polisi dengan memberikan setangkai bunga bahkan sepotong coklat sebagai rasa kebersamaan menjaga keamanan dan kedamaian.
Terhadap hal ini, pada Kamis (10/10) lalu sekitar Pukul 20.00 Wita bertempat di Jalan Udayana Singaraja Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM) se Kabupaten Buleleng diantaranya pengurus BEM Undiksha Singaraja, pengurus BEM Unipas Singaraja, pengurus BEM STAH Singaraja, pengurus BEM STAH Mpu Kuturan Singaraja, pengurus senat Monarch Singaraja dan pengurus BEM STIKES Buleleng, duduk besama dengan Kapolres Buleleng yang diwakili Kasat Intelkam Polres Buleleng AKP Made Dayendra.
Tujuan dilakukannya pertemuan antara Kapolres Buleleng yang diwakili Kasat Intelkam, disamping untuk memperkenalkan diri sebagai Kasat Intel yang baru menjabat, juga melakukan silahturahmi agar hubungan baik mahasiswa selama ini agar tetap dijaga dengan baik. Mengingat Polisi dengan mahasiswa merupakan mitra kerja dalam menjalin komunikasi, sama-sama menjaga situasi keamanan yang kondusif di Wilayah hukum Polres Buleleng.
Disamping itu juga terhadap penyampaian aspirasi dari mahasiswa pihak Kepolisian akan selalu mengawalnya agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai tujuan.
Menyikapi akan dilaksanakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih nanti pada tanggal 20 Oktober 2019, menurut Kasat Intelkam Dayendra bahwa pihak kepolisian mengharapkan kepada seluruh mahasiswa untuk bersama-sama mengawal pelantikan, agar dapat berjalan dengan lancar dan aman.”Apa bila terdapat penyampaian aspirasi atau pendapat, agar dilakukan dengan elegan dan tertib” ucapnya tegas.
Sementara itu, salah satu peserta Nyoman Ngurah Wedana selaku Direktur Monac Singaraja menyampaikan, kegiatan duduk bersama antara pihak kepolisian dengan BEM se Kabupaten Buleleng dapat menambah rasa solidaritas dan kekeluargaan antar pengurus kemahasiswaan dan pihak kepolisian. “Mahasiswa adalah orang yang intelek dan cerdas, sudah semestinya bisa memilah mana yang positif dan mana yang negatif. Jangan sampai terpancing berita-berita hoax yang mengarah pada perpecahan Bangsa dan Negara” ujarnya.” Harapan kami kedepannya, agar dapat dibentuknya Aliansi BEM di Bali Utara.
Sehingga dapat mengkoordinasikan permasalahan yang ada serta mengkoordinasikan kepada pihak kepolisian,” pungkas Ngurah Wedana. (GS)