JAKARTA – persbhayangkara.id DKI
Berbagai elemen mahasiswa dikabarkan bakal melanjutkan unjuk rasa akbar di kawasan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, siang dan sore ini.
Demonstrasi nanti diduga kelanjutan dari aksi mahasiswa sepanjang hari kemarin. Mahasiswa dari berbagai universitas mengkritik DPR RI dan pemerintah yang merumuskan dan mengesahkan rancangan UU yang tidak berpihak pada rakyat seperti UU KPK yang baru, RUU KUHP, RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan dan RUU Minerba. Bahkan kabarnya akan datang juga massa yang pro UU KPK yang baru untuk berunjuk rasa di lokasi sama.
Dikutip dari akun Twitter TMC Polda Metro Jaya, terjadi pengalihan arus lalu lintas di kawasan Jalan Gatot Subroto ke arah kompleks Parlemen.
Saat ini, lalu lintas dialihkan sementara ke Jalan Pemuda atau Lapangan Tembak Senayan sebagai antisipasi kegiatan penyampaian pendapat oleh massa.
Kabarnya, ada sekitar 2000 personel gabungan dari TNI-Polri dan unsur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diterjunkan untuk mengawal demonstrasi hari ini.
Demonstrasi kemarin berakhir pada malam hari. Mahasiswa membubarkan diri setelah mendengarkan hasil audiensi perwakilan mereka dengan Sekjen DPR RI.
Pertama, kesepakatan ini akan diteruskan kepada seluruh anggota dewan. Kedua, Sekjen DPR RI akan mengundang dan melibatkan seluruh perwakilan mahasiswa, dosen atau akademisi, serta masyarakat sipil untuk hadir dan berbicara di setiap perancangan undang-undang lainnya yang belum disahkan.
Ketiga, Sekjen DPR RI menjanjikan akan menyampaikan keinginan mahasiswa untuk membuat pertemuan dalam hal penolakan revisi UU KPK dan RKUHP dengan DPR. Kepastian tanggal ditunggu sampai batas Selasa (24/9/2019).
Terakhir, Sekjen DPR RI akan menyampaikan pesan mahasiswa kepada anggota dewan untuk tidak mengesahkan RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, RUU Mineral dan Batu Bara (Minerba), serta RKUHP dalam kurun waktu empat hari ke depan.
(JMart/Har)