BULELENG – persbhayangkara.id BALI
Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Celukan Bawang, Made Oka, Kadis KLH Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, tampak hadir pula GM Pelindo III Celukan Bawang, Rio Dwi Santoso bersama Kasdim Kodim 1909/Buleleng, Kapten I Nyoman Arya, Polri, pelajar, karang taruna dan masyarakat setempat pada Kamis (12/9) pagi melakukan kegiatan bersih laut dan pantai yang terpusat di pesisir pantai Desa Pengatulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Mengingat selama ini, pesisir pantai Pengastulan dengan muara Sungai (Tukad) Saba kerap menjadi sasaran bersih-bersih pantai karena memang produksi sampah setiap hari ada dikawasan itu.
Kepala KSOP Celukan Bawang Made Oka mangungkapkan dipilihnya kawasan pantai di Desa Pengastulan sebagai tempat bersih-bersih, setelah sebelumnya dilakukan survei kelayakan untuk dijadikan tempat gerakan bersih laut dan pantai yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut serangkaian Hari Perhubungan Nasional 2019.”Kegiatan bersih-bersih ini secara serentak dilakukan diseluruh wilayah pantai” ujarnya.
Iapun mengungkapkan dilakukannya kegiatan bersih-bersih dalam rangka memberikan pembelajaran bagi masyarakat terutama dalam rangka memerangi sampah plastik.
Mengingat juga belakangan ini, sampah plastik menjadi persoalan yang sangat mengkhawatirkan.”Kami mengapresiasi kegiatan ini, karena peserta yang dilibatkan dalam kegiatan bersih pantai sebanyak 300 orang, Namun yang datang sekitar 500 orang,” tandasnya.
Sementara, Kadis KLH Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengaku pekerjaannya dalam upaya marawat lingkungan terbantu dengan semakin banyaknya kelompok di masyarakat yang sadar untuk merawat lingkungan, baik secara personal maupun kolektif.”Kami juga mengapresiasi kepada KSOP yang telah berhasil melakukan sebuah gerakan dengan melibatkan massa cukup signifikan dan mampu memberikan kontribusi terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan” ujarnya.
Usai bersih laut dan pantai,Made Oka,bersama Kadis KLH,Ariadi Pribadi dan Rio Dwi Santos bersama sejumlah pemerhati lingkungan, menyambangi sekolah SD/MI Alhuda Pengastulan untuk memberikan edukasi soal sampah terhadap 150 siswa.
Disekolah ini terdapat botol plastik yang digantung depan ruang kelas masing-masing milik siswa untuk dijadikan tempat sampah palstik. Banyaknya sampah plastik yang terkumpul dari masing-masing botol, pihak sekolah akan memberikan reward kepada siswa pengumpul sampah terbanyak. (GS)
Leave a Reply
