MALANG – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Diduga depresi akibat sakit yang di derita tak kunjung sembuh dan tak kuat menjalani kesendirian di rumahnya, Suwignyo (65th) warga Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis gantung diri karena belum bisa menerima kenyataan pasca berpisah dengan sang istri.
“Korban ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di angin-angin atas pintu kamar. Ditemukan hari ini, sekira pukul 08.30 WIB. Diduga korban alami depresi usai berpisah dengan sang istri,” ujar Kasubag Humas Polres Malang AKP Ainun Djariyah ketika dikonfirmasi, Minggu (8/9/2019).
korban pertama kali ditemukan oleh Asmiyati (61th) warga setempat yang merupakan adik kandung korban.
Merasa ada yang tak beres, Asmiyati mengecek keadaan rumah korban yang terpantau pintu rumah masih tertutup.
Asmiyati kemudian memanggil kakaknya untuk memastikan apa yang terjadi. Tak jua mendapat respon, Asmiyati lantas memanggil adiknya Abdul Gani (51th).
Ingin memastikan kondisi kakaknya, Abdul Gani mencoba masuk ke dalam rumah dengan mencungkit jendela. Setelah berhasil memasuk, Abdul Gani tercengang.
“Saksi langsung mendapati kakaknya menggantung menggunakan tali pramuka yang diikatkan di atas angin-angin pintu kamar dengan memanjat kursi plastik,” terang Ainun.
Berdasarkan keterangan yang didapat dari keluarga,Kasubag Humas Polres Malang AKP Ainun Djariyah menjelaskan korban memiliki riwayat penyakit komplikasi yang ia derita sampai saat ini.
“Diketahui korban menderita sakit darah tinggi , diabetes, dan depresi sering merasa ketakutan sendiri,” ungkap Kasubag Humas Polres Malang AKP Ainun Djariyah.
Petugas kepolisian Polsek Wagir yang mendatangi lokasi, langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Wagir. Hasilnya, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.(BAS)