PEKANBARU – persbhayangkara.id RIAU
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Riau menggelar rapat koordinasi rencana aksi terpadu penanganan konflik sosial 2019, yang diselenggarakan di Premier Hotel Pekanbaru pada Rabu (28/8).
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Direktur Kewaspadaan Direktorat Jenderal Politik Kementerian Dalam Negeri Ali Akbar, Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution, Kapolda Riau Brigadir Jenderal Widodo Eko Prihastopo, Komandan Korem 031 Brigjen TNI Mohammad Fadjar, serta 90 orang peserta lainnya perwakilan Kabupaten/Kota se Provinsi Riau.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Riau Chairul Rizki, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengusung tema sinergitas tim terpadu penanganan konflik sosial dalam rangka merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa, dan terselenggara atas kerjasama antar seluruh pihak tim terpadu penanganan konflik sosial.
“Tim terpadu penanganan konflik itu berdasarkan perintah Undang – Undang, kita tinggal menjalankan saja,” katanya.
Ia menambahkan, rapat ini bertujuan untuk mewujudkan dan meningkatkan koordinasi, keterpaduan, serta sinergitas antar seluruh unsur aparatur pemerintah daerah yang tergabung dalam tim terpadu penanganan konflik daerah.
“Khususnya dalam melaksanakan konflik daerah, ada langkah – langkah yang mesti dijalankan,” ujar Chairul Rizki.
Selain itu ia juga mengatakan, tujuan lain diadakan kegiatan ini adalah agar terciptanya koordinasi, konsolidasi serta hubungan yang sinergitas antara tim tingkat Nasional, Propinsi, Kabupaten/Kota dalam rangka penanganan konflik sosial.
“Adanya koordinasi dan konsolidasi yang baik semua lini, jadi segala jenis konflik yang ada dapat teratasi dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Chairul Rizki mengharapkan terbangunya kesepahaman, kesamaan dan keterpaduan visi, misi, persepsi dan strategi antar tim terpadu yang ada. ***(mirza/mcr)