BULELENG – persbhayangkara.id BALI
Warga masyarakat Seririt pada Senin (26/8) sekitar Pukul 08.30 Wita menjadi geger dengan adanya peristiwa penebasan hanya karena diduga gara-gara rebutan lahan untuk berjualan ditempat rencana diadakannya Festival Budaya Seririt Tahun 2019.
Kejadian penebasan terjadi hari Senin (26/8) sekitar Pukul 08.30 Wita di depan Lapangan Seririt Desa Sulanyah Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng yang dilakukan oleh pelaku Ketut Ratika Alias Rakit (40) berasal dari Taman Sari Desa Sulanyah, Seririt.
Terduga pelaku melakukan penebasan terhadap korban Ketut Suarjana yang akrab disapa Gelis (44) yang juga berasal dari Banjar Dinas Tegal Sari Desa Sulayah Kecamatan Seririt.
Kronologis kejadian penebasan, berawal dari korban pada saat itu melakukan pengukuran lokasi tanah untuk berjualan di sekitar lapangan Seririt dan tiba-tiba datang terduga pelaku yang menanyakan kepada korban ” siapa melarang istri saya berjualan “, dan saat korban menjawab ” tidak ada “, secara tiba tiba clurit yang sudah dipegangnya disabetkan kearah korban sebanyak tiga kali dan mengenai tangan kiri korban yang mengakibatkan luka pada diri korban.
Kapolsek Seririt membenarkan adanya kejadian penebasan dan sudah mengamankan pelaku serta melakukan pemeriksaan terhadap korban dan beberapa saksi untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.”Kasus ini masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi untuk memenuhi unsur pidana yang diancamkan kepada terduga pelaku.
Dan untuk sementara sangkaan yang digunakan pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dan kasus masih didalami untuk mengetahui motifnya,” tandas Kapolsek Seririrt Kompol Made Uder seijin Kapolres Buleleng, AKBP Suratnp,S.I.K. (GS)